Showing posts with label Persiapan Persalinan. Show all posts
Showing posts with label Persiapan Persalinan. Show all posts

Sunday, 15 April 2018

Dukungan Suami Ketika Istri Hamil

Dukungan Suami ketika Istri Hamil harus dilakukan Dukungan Suami ketika Istri Hamil
Dukungan Suami ketika Istri Hamil harus dilakukan, dengan tujuan untuk meringankan beban psikis ketika istri hamil. Hal ini juga merupakan salah satu kunci semoga ibu hamil merasa nyaman dan bisa memelihara energi positif. Adapun beberapa Dukungan Suami untuk Istri yang sedang hamil ialah sebagai berikut:
  • Bersama dengan Istri menyusun rencana Kehamilan dan persalinan, terutama duduk masalah pemilihan dokter untuk investigasi kehamilan dan kawasan proses persalinan. Hal ini termasuk mempersiapkan dana untuk persalinan dengan kemungkinan proses persalinan dengan Operasi Caesar.
  • Tidak merokok , meski sebelumnya merupakan perokok berat juga sebaiknya dilakukan. Hal ini dikarenakan kandungan nikotin dalam rokok sanggup memicu pengaruh negative untuk janin, alasannya ialah sanggup menjadikan kelahiran dengan berat bedan rendah dan duduk masalah kesehatan yang lain.
  • Memperhatikan makanan Ibu Hamil, memang sebaiknya dilakukan suami. Pastikan kau menawarkan uang belanja yang cukup untuk meningkatkan gizi istri kau ketika hamil ingatkan istri kau untuk mengkonsumi asam folat  400 mikrogram per hari yang bisa didapatkan dari susu ibu hamil atau suplemen, disertai konsumsi sayuran hijau menyerupai brokoli, kacang-kacangan, bayam, dan hati.
  • Mengingatkan untuk istirahat yang cukup kepada istri ketika hamil. Hal ini dikarenakan jam biologis yang berubah sanggup memengaruhi produksi hormon yang otomatis akan memengaruhi janin. Beberapa ibu hamil mengalami sulit tidur baik itu malam atau siang hari.
  • Mengajak berolahraga, semoga istri kau teta sehat, bugar, serta metabolisme badan berjalan baik dan otot-otot tetap terlatih. Dengan menemani istri kau ketika berjalan kaki, berenang, yoga, senam hamil dan lainnya maka semangatnya akan bertambah.
  • Berempati ketika Istri Hamil mengalami mual dan muntah dengan menyebarkan teh hangat, mengupaskan jeruk, dan cara lain yang bisa mengurangi mual ketika hamil.
  • Bijak menyikapi sikap mengidam dengan menuruti atau menawarkan pengertian secara baik-baik apabila mengidamnya berlebihan, semoga istri kau tidak emosi.
  • Mendampingi ketika periksa kehamilan, bertujuan untuk menawarkan sumbangan dan perhatian pada ibu hami, mengetahui pertumbuhan janin, mengetahui tanda-tanda yang mungkin dialami istri, dan apa saja yang perlu dilakukan untuk menjaga kondisi istri yang sedang hamil. Anda sebagai suami juga bisa membantu istri menyiapkan pertanyaan mengenai kehamilan semoga tidak lupa atau terlewat ketika konsultasi dengan bidan atau dokter.
  • Membantu menstimulasi janin, dengan cara mengajak bicara janin, memperdengarkan musik atau nyanyian, membacakan cerita, menepuk-nepuk dan mengelus-elus perut istri lembut serta cara stimulasi yang kondusif lainnya.
  • Memijat Istri hamil yang dilakukan oleh suami sanggup menurunkan resiko depresi, kecemasan, nyeri serta perasaan negatif ketika hamil terutama ketika proses menjelang persalinan.
  • Mendampingi ketika persalinan, memungkinkan kau sebagai suami memotivasi dan menguatkan istri semoga proses persalinan berjalan lancar dan mengurangi rasa takut dan sakit kepada istri.
Ringkasan:
  • Dukungan Suami ketika Istri Hamil bisa dilakukan berupa materi, motivasi, perhatian dan tindakan eksklusif berupa fisik,
  • Suami mendapingi istri ketika investigasi rutin kehamilan sanggup diartikan sebagai sumbangan dan kasih sayang terhadap istri dan janin,

Wednesday, 28 March 2018

Bercinta Pada Ibu Hamil Usia 9 Bulan

 disarankan oleh dokter dengan tujuan dapat memperlancar proses kelahiran janin Bercinta pada Ibu Hamil Usia 9 Bulan
Bercinta pada Ibu Hamil Usia 9 Bulan disarankan oleh dokter dengan tujuan dapat memperlancar proses kelahiran janin. Hal ini terutama pada ibu Hamil yang memang sudah mendekati atau memang sudah melebihi Hari Perkiraan Lahir (HPL).  Hal ini dikarenakan mani laki-laki mengandung hormon prostaglandin, yang dapat berfungsi  melembutkan dan mematangkan serviks Ibu Hamil biar lebih siap dalam persalinan. Dengan melembutnya serviks, maka kepala bayi akan lebih gampang melaluinya.

Bercinta pada Ibu Hamil Usia 9 Bulan memang teknik usang memacu terjadinya persalinan yang efektif. Namun tentu aktifitas ini harus dilakukan dengan cara yang aman, yaitu posisi dan gerakan yang masuk akal sehingga tidak memicu pecahnya ketuban, dan jangan pernah melakukannya apabila memang ketuban sudah pecah alasannya yakni dapat memicu kontraksi.

Penelitian yang dilakukan pada tahun 2010, oleh peneliti asal Malaysia, menemukan bahwa Bercinta setidaknya seminggu sekali pada ketika usia kehamilan lebih dari 36 ahad akan mengalami  pengurangan masa kehamilan sampai 4 hari. Beberapa koresponden bahkan cenderung melahirkan pada usia kehamilan kurang dari sembilan bulan atau tanpa pertolongan induksi yang tentu dapat memperlihatkan imbas samping tidak baik.

Untuk menyiasati biar kelahiran janin tidak prematur, sebaiknya aktifitas ini dilakukan sehabis usia kehamilan lebih dari 37 minggu. Untuk usia kehamilan sebelum itu, sebaiknya kau memakai pelindung ketika bercinta sehingga mani tidak memicu kontraksi, dan apabila dokter mendiagnosa adanya kehamilan berisiko maka tentu kau harus menghindari aktifitas ini.

Ringkasan:
  • Bercinta pada Ibu Hamil Usia 9 Bulan dapat dilakukan untuk mempermudah persalinan,
  • Bercinta ketika hamil dihentikan pada kehamilan berisiko atau ketuban sudah pecah atau merembas, 
  • Bercinta untuk mempermudah persalinan sebaiknya dilakukan sehabis usia kehamilan 37 minggu.

Friday, 23 March 2018

Segala Persiapan Untuk Menyambut Buah Hati

Persiapan Persalinan tentu saja bertujuan untuk menyambut buah hati ialah selaku penyambung keturunan, baik itu buah hati yang pertama, kedua dan yang ke berapapun tentu mereka aakan tetap menjadi keinginan orang tua. Rasa kasih akan membuat orang bau tanah berusaha semakimal mungkin dan yang terbaik ketika menyambut buah hati.

Persiapan menyambut buah hati dilakukan tentu ketika buah hati masih di dalam kandungan, menjelang persalinan dan sesudah persalinan. Adapun persiapan ini mencakup persiapan mental, persiapan material dan persiapan lingkungan.

Adapun beberapa hal yang perlu dipersiapkan ketika buah hati masih di dalam kandungan ialah sebagai berikut:
  • Persiapan mental, mencakup Ibu Hamil merasa senang, penuh rasa syukur, berfikir posif terhadap banyak hal. Kasih sayang dari suami dan anggota keluarga lain, d. Rajin beribadah dan mendekatkan diri kepada Maha Pencipta. Dan Ibu Hamil hendaknya membaca buku perihal kegawatan dalam kehamilan, merawat anak dan bacaan mengenai persalinan dan merawat bayi.
  • Persiapan fisik, Ibu Hamil mencakup pemenuhan nutrisi dengan mengkonsumsi makanan bergisi seimbang, menghindasi makanan instant, cepat saji dan dilengkapkan dengan mengkonsumsi susu ibu hamil. Ibu hamil tentu juga harus melaksanakan investigasi kehamilan rutin, senam ibu hamil dan perawatan payudara selama hamil.
  • Persiapan lingkungan ketika Ibu Hamil meliputi, derma suami dan keluarga terhadap emosional dan perjuangan untuk membuat Lingkungan rumah yang higienis dan sehat.
Setelah memahami persiapan Persiapan Menyambut Buah Hati ketika masih di dalam kandungan, kau juga bisa melaksanakan persiapan ketika menjelang persalinan, yang diataranya adalah:
  • Persiapan mental Orang bau tanah ialah lebih mendekatkan diri pada Maha Pencipta dan memohon pertolongan pada supaya diberi fasilitas dalam persalinan. Ibu Hamil menyiapkan diri untuk proses persalinan bahwa melahirkan ialah kondrat seorang wanita, ada rasa sakit ketika kontraksi sebagai proses membuka jalan lahir, dan ibu siap dengan proses tersebut, sehingga bisa menumbuhkan semangat untuk berjuang melahirkan buah hati dengan cara persalinan normal.
  • Persiapan material mencakup Kondisi badan ibu hamil yang sehat, tekanan darah normal, kadar darah ( Hb ) normal. Ibu Hamil mengerti tkamu-tkamu akan melahirkan. Perlengkapan bayi yang akan digunakan sudah dicuci dan disimpan dengan baik, ini termasuk perlengkapan Ibu pasca persalinan. Anda juga sudah siap dengan biaya yang akan dikeluarkan untuk proses persalinan baik secara Caesar maupun normal.
  • Persiapan lingkungan, mencakup kamar yang akan digunakan untuk buah hati, harus bersih, cukup pencahayaan, sinar matahari pagi bisa masuk, sirkulasi udara lancar sehingga tidak pengap. Anda juga harus mempersiapkan transportasi yang akan digunakan untuk mengantar apabila proses persalinan sudah tiba.
Adapun Persiapan untuk Menyambut Buah Hati, ketika telah lahir ialah sebagai berikut:
  • Persiapan Mental, mencakup Kasih sayang terhadap buah hati. Untuk anak pertama ibu mulai berguru merawat bayi secara langsung, yang dimana ketika masih disarana kesehatan atau rumah sakit dipandu oleh petugas kesehatan, merawat bayi mencakup memandikan, merawat tali pusat, pijat bayi, cara menyusui yang benar dan bagaimanan tkamu bayi sakit.
  • Persiapan fisik/material meliputi, Kondisi Kesehatan Ibu Hamil yang harus dijaga, menjaga kecukupan ASI dengan cara mengkonsumsi nutrisi yang cukup, menjaga kebersihan payudara, menghindari kecemasan, kelelahan.
  • Persiapan Lingkungan meliputi, daerah tinggal yang sehat, bersih, cahaya matahari cukup, sirkulasi udara baik, penerangan cukup, tidak ada asap rokok dan asap yang lain, termasuk adanya abu yang berlebihan. Dan yang terakhir ialah lingkungan rumah dijaga supaya bebas dari nyamuk.
Ringkasan:
  • Persiapan untuk Menyambut Buah Hati dimulai ketika masih di dalam rahim, menjelang persalinan dan sesudah dilahirkan,
  • Persiapan Menyambut Buah Hati mencakup persiapan Fisik, Mental dan Lingkungan,
  • Persiapan Menyambut Buah Hati yang benar, dibutuhkan bisa mendukung perawatan buah hati lebih maksimal.