Showing posts with label Ibu Menyusui. Show all posts
Showing posts with label Ibu Menyusui. Show all posts

Friday, 13 April 2018

Tips Puasa Ramadan Ketika Menyusui

memang tidak dihentikan baik itu dalam ilmi agama maupun ilmu medis cara Puasa bulan berkat Saat Menyusui
Puasa bulan berkat untuk Ibu Menyusui memang tidak dihentikan baik itu dalam ilmi agama maupun ilmu medis. Namun tentu yang harus diperhatikan secara lebih yaitu asupan kalori ketika sahur dan buka puasa.  Hal ini tentu alasannya yaitu ibu menyusui membutuhkan lebih dari 500 kalori setiap hari, dan protein sebanyak 20 gram lebih tinggi dari ibu yang tidak menyusui atau sedang hamil.

Ibu menyusui yang tetap ingin melaksanakan ibadah puasa ramadhan, harus berbuka dan sahur mengkonsumsi masakan dengan jumlah kalori yang lebih besar dibandingkan ketika tidak berpuasa. Saat sehabis tarawih, ibu menyusui sebaiknya  kembali mengkonsumsi masakan berat yang banyak mengandung gizi. biar lebih sehat, kau sebaiknya juga mengkonsumsi susu untuk ibu menyusui.

Pastikan kandungan lemak dan karbohidrat pada Makanan Ibu Menyusui ketika berbuka dan sahur tidak hingga berlebihan. Untuk itu kau perlu memperbanyak protein ikan, dari telur, daging ayam, dan daging merah. Selain kesehatan fisik, ibu menyusui yang sedang berpuasa juga harus menjaga emosi dan pikiran, alasannya yaitu tekanan dan stres sanggup mensugesti jumlah produksi ASI untuk buah hati kamu.

Ringkasan:
  • Ibu menyusui membutuhkan minimal 500 kalori setiap hari, dan protein sebanyak 20 gram lebih tinggi perempuan biasa,
  • Pemenuhan gizi dan nutrisi ibu menyusui, sanggup dengan mengkonsumsi masakan berat sehabis tawih,
  • Makanan sehat untuk ibu menyusui diantaranya ikan, daging ayam, telur dan daging merah.

Monday, 2 April 2018

Bayi Sehat Dengan Lebih Usang Minum Asi

 Saat ini Pemerintah telah menciptakan hukum Bayi Sehat dengan Lebih Lama Minum ASI
Saat ini Pemerintah telah menciptakan aturan, dimana Air Susu Ibu (ASI) wajib diberikan minimal selama 6 bulan pada bayi. Namun, apabila bisa lebih dari 6 bulan akan lebih baik, sebab semakin usang diberi ASI, maka buah hati kau akan semakin sehat.

Utami Roesli selaku Dokter Spesialis Anak yang juga merangkap sebagai Ketua Pembina Sentra Laktasi Indonesia mengungkapkan banyak penelitian yang telah membuktikan, lamanya ibu menyusui akan menghipnotis risiko anak tidak gampang terkena penyakit. Semakin usang Bayi mendapat ASI, maka semakin tinggi peningkatan perkembangan kognitifnya, bahasa, dan motoriknya.

Perkembangan otak bayi yang diberi ASI lebih usang akan lebih baik dan sebab ASI merupakan makanan terbaik bagi bayi, sehingga bisa meningkatkan daya tahan badan bayi. Hal ini juga menjadikan Bayi yang mendapat ASI eksklusif pada usia di bawah 6 bulan tidak akan gampang sakit, menurunkan angka selesai hidup bayi dan semakin usang bayi menyusui maka akan semakin berkurang risiko gangguan mental. Untuk selanjutnya bayi berusia lebih dari 6 bulan, boleh diberikan makanan pendamping ASI

Setelah sukses memperlihatkan ASI eksklusif selama 6 bulan, maka akan lebih baik dilanjutkan diberikan kepada buah hati hingga usia 2 tahun. Selain untuk kesehatan fisik bayi, ASI juga akan meningkatkan kedekatan batin ibu dan anak. ASI ialah hadiah yang sangat berharga untuk buah hati yang sanggup diberikan orangtua kepada anaknya. Dengan dukungan ASI, orangtua juga tidak perlu mengeluarkan biaya mahal dibandingkan harus dengan membeli susu formula.

Ringkasan:
  • Pemberian ASI Ekslusif diwajibkan hingga usia bayi 6 bulan dan disarankan untuk dilanjutkan hingga usia bayi 2 tahun ditambah dengan MAPASI,
  • Lamanya ibu menyusui akan menghipnotis risiko anak tidak gampang terkena penyakit dan menurunkan resiko selesai hidup bayi,
  • Selain kuat terhadap kesehatan fisik, menyusui juga meningkatkan ikatan batin ibu dan anak.

Thursday, 29 March 2018

Gangguan Produksi Asi Pada Perempuan Obesitas

 yang cukup menjadi prioritas utama bagi Bunda sesudah melahirkan Gangguan Produksi ASI pada Wanita Obesitas
Produksi ASI yang cukup menjadi prioritas utama bagi Bunda sesudah melahirkan. Hal ini tentu berafiliasi dengan tumbuh kembang buah hati sesudah dilahirkan. Namun tahukah kau apabila Wanita dengan berat tubuh berlebih bisa mempunyai problem dengan Produksi ASI. Hal ini dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Bewby, terhadap 462 Ibu Menyusui.

Metode penelitian yaitu dengan menawarkan kuesioner satu kali sebelum bayi lahir dan enam kali selama tahun pertama kelahiran pada audiens. Selama penelitian ternyata didapatkan kesimpulan bahwa perempuan obesitas secara signifikan lebih mungkin untuk merasa canggung atau gelisah ketika menyusui bayi di depan orang lain, sehingga tetapkan untuk berhenti lebih cepat dibandingkan perempuan dengan berat tubuh ideal atau sedikit gemuk.

Wanita Obesitas tampaknya mempunyai niat yang sama, tapi doktrin dan kenyamanan ketika menyusu di depan orang lain, contohnya di depan anggota atau kerabat perempuan, maupun di area menyusui umum, ternyata menjadi masalah.

Memang tidak ada perbedaan yang berarti dalam hal doktrin perihal mencapai tujuan menyusui, namun memang Wanita Obesitas akan lebih nyaman untuk menyusui bayi secara privat. Sehingga, ditemukan keterbatasan dalam lingkup sosial.

Wanita Obesitas juga perlu mengatasi kendala fisik yang menghalangi harapan sukses menyusui. Hal ini dikarenakan, Bayi yang gres lahir mempunyai verbal yang sangat kecil, dan semakin besar tubuh ibu, ada kemungkinan payudara juga menjadi besar besar. Selanjutnya, hal ini dikaitkan dengan bayi dari Wanita Obesitas tidak selalu mendapat pelekatan yang baik, sehingga tidak selalu berhasil mengosongkan payudara ibunya.

Apabila verbal bayi melekat pada payudara dengan cara yang efektif, maka buah hati kamun bisa mengosongkan payudara ibu dengan cepat sehingga mengatur sinyal hormonal untuk Meningkatkan Produksi ASI. Namun, apabila Wanita Obesitas bisa mengatasi hambatan-hambatan tersebut diatas, maka kualitas menyusui bekerjsama tidak akan berbeda dari ibu-ibu lain dengan berat tubuh lebih rendah.

Ringkasan:

  • Gangguan Produksi ASI pada Wanita Obesitas berkaitan dengan faktor psikologis dan posisi menyusui yang tidak tepat,
  • Faktor psikologis Wanita Obesitas ketika menyusui yaitu rasa tidak percaya diri ketika menyusui di temat umumn
  • Besarnya Payudara Wanita Obesitas juga sering mengganggu penempelan verbal bayi ke puting.

Tuesday, 20 March 2018

Tips Perawatan Payudara Bagi Ibu Menyusui

 perlu dilakukan dengan tujuan dapat membantu melancarkan produksi ASI cara Perawatan Payudara bagi Ibu Menyusui
Perawatan Payudara bagi Ibu Menyusui perlu dilakukan dengan tujuan dapat membantu melancarkan produksi ASI. Hal ini besar lengan berkuasa pada proses kontribusi ASI, sehingga kontribusi ASI menjadi lebih gampang dan kondusif bagi ibu maupun buah hati. Namun memang Bagaimana cara merawat payudara bagi Ibu menyusui? Masing sering menjadi pertanyaan terutama bagi ibu muda atau yang gres pertama kali mempunyai momongan. Bahkan ibu yang sudah mempunyai lebih dari 2 pun masih tidak meperhatikan perawatan payudara dikala menyusui.

Puting susu merupakan salah satu potongan dari payudara yang sangat penting dikala menyusui. Untuk itu Ibu Menyusui harus rajin merawatnya supaya selalu higienis sehingga menawarkan kenyamanan bagi buah hati. Pada dasarnya Tidak sulit merawat payudara bagi ibu menyusui, alasannya ialah pada kesempatan ini cara Kesehatan Keluarga Bunda akan menawarkan cara merawat payudara bagi Ibu Menyusui, yang diantaranya adalah:
  • Memilih bra yang dapat menyerap keringat, tidak terlalu sempit dan dapat menyangga payudara dengan baik. Bunda sebaiknya juga menentukan bra khusus bagi ibu menyusui. Hal ini berkhasiat untuk mempermudah Bunda dalam menawarkan ASI kepada Buah Hati.
  • Membersihkan puting Bunda dengan memakai air hangat setiap selesai mandi. Pastikan Putting susu tidak terkena sabun mandi, alasannya ialah dapat menciptakan kering dan menimbulkan lapisan puting terkelupas dan kesannya menjadikan rasa nyeri pada dikala menyusui.
  • Apabila Bunda mempunyai jenis puting yang melesak ke dalam, cobalah untuk memakai alat penarik puting (nipple corecctor). Namun, alat ini tidak dapat menciptakan puting menonjol dalam waktu cepat. Perlu waktu yang cukup lama, jadi Bunda harus sabar melakukannnya.
  • Lakukan latihan gerakan otot pada tubuh yang dapat berfungsi sebagai penopang payudara, hal ini dapat juga menunjang produksi ASI dan dapat mempertahankan bentuk payudara sehabis masa Ibu menyusui.
  • Pijat  puting susu dan sekitarnya dengan memakai ibu jari dan telunjuk. Pemijatan puting susu  ini akan lebih baik memakai minyak kelapa atau minyak zaitun, supaya kulit mati pada puting dapat terkelupas, dan selalu menjaganya supaya tetap lembab.
  • Setelah selesai menyusui ambil beberapa tetes ASI kemudian oleskan disekitar puting, kemudian biarkan sampai kering sebelum payudara ditutup dengan bra, sebagai efek penyembuhan atau mencegah luka.
  • Apabila puting mengalami lecet atau nyeri akhir cara bayi mengisap ASI salah, coba untuk mengganti posisi menyusui memakai puting satunya yang tidak sakit.
  • Memberikan ASI sebaiknya sebelum ia sangat lapar sehingga  tidak mengisapnya terlalu kuat yang dapat memicu nyeri atau lecet.
Perawatan Payudara bagi Ibu Menyusui sama dengan memelihara kualitas ASI yang Bunda berikan pada buah hati supaya tetap baik. Bunda juga harus menerapkan teladan makan dan teladan tidur sehat dan teratur. Bunda Menyusui sebaiknya juga harus minum air putih minimal 8 gelas per hari.

Ringkasan:
  • Merawat payudara dikala menawarkan ASI pada Buah hti akan menciptakan acara menyusui lebih nyaman dan tanpa rasa sakit.
  • Perawatan payudara akan menciptakan Anda merasa nyaman dikala menyusui baik itu pada Bunda maupun Buah Hati.
  • Payudara yang sehat dan terawat baik, akan meperlancar produksi ASI, sehingga proses menyusui lebih nyaman.

Sunday, 18 March 2018

Tips Memperlihatkan Asi Perah Ibu Menyusui

 yang bekerja namun tetap ingin menawarkan ASI Eksklusif untuk buah hatinya cara Memberikan ASI Perah Ibu Menyusui
Ibu Menyusui yang bekerja namun tetap ingin menawarkan ASI Eksklusif untuk buah hatinya, tentu dapat memerah susu, dan pengasuh menawarkan kepada bayi  saat Bunda bekerja. ASI diperah dikala malam atau dikala di kantor, selanjutnya disimpan di dalam kulkas hingga akan diberikan kepada buah hati. Adapun kawasan menyimpan ASI Perah (ASIP) yang paling baik ialah botol kaca. Hal ini dikarenakan beling tidak mengalami oksidasi meski dipengaruhi oleh perubahan suhu yang ekstream.

Saat sebelum mulai bekerja, sebaiknya Bunda menawarkan Edukasi Cara Memberikan ASI Perah kepada pengasuh buah hati kamu, biar tidak menawarkan dampak jelek terhadap bayi. Adapun cara menawarkan ASI perah dan menyajikan yang telah disimpan di dalam kulkas , ialah sebagai berikut:

Memberikan ASI Perah dimulai dari ASI yang Paling Lama Disimpan di dalam kulkas. Selain menawarkan label tanggal sebaiknya botol ASI ditata sesuai dengan urutan biar pengasuh bayi kau gampang dalam mengambil.

Menghangatkan ASIP yang gres diambil dari kulkas dilarang memakai Microwave atau memasak Hingga Mendidih lantaran akan banyak mengurangi kandungan Gizi pada ASIP. Cukup letakan botol ASIP sesuai kebutuhan sekali minum ke dalam air hangat (bisa dengan wadah Gelas atau mangkuk).

Menyajikan ASIP sebaiknya dalam keaadaan hangat, jadi sebaiknya ASIP yang beku sebelumnya telah di karantina di kulkas pada cuilan bukan frezer. Hal ini dapat kau lakukan dikala sebelum berangkan bekerja, biar ASIP mencair dengan alami dan pengasuh bayi kau lebih gampang dan cepat dalam menghangatkan ASIP. Cara ini juga akan menjaga kualitas ASIP tetal baik.

Sebelum disajikan kepada Buah hati, pastikan ASI telah tercampur merata, lantaran biasanya lemak pada susu akan terpisah. Untuk kedua unsur tersebut, dapat dilakukan dengan memutar-mutar botol susu yang berisi ASI hingga seluruh cuilan dari lemak susu tercampur rata. Jangan mengocok dengan menggoyang-goyangkan botol ASI ke atas dan ke bawah atau mengaduk-aduk ASI dengan sendok, lantaran sedikit banyak menghipnotis kualitas ASIP yang kau siapkan.

ASIP dari kulkas dan dihangatkan biasanya akan berbau agak amis, hal ini dikarenakann terurainya lemak pada susu bayi yang disebabkan oleh enzim lipaseKondisi ini tidak menjadi duduk perkara dan masih kondusif apabila diberikan kepada bayi. Pada kondisi ini ASIP masih jauh lebih layak diberikan kepada bayi dibandingkan susu formula terbaik sekalipun.

Daya Tahan ASIP yang sudah dihangatkan dari kulkas ialah tidak lebih dari 6 jam dan sebaiknya tidak dimasukan ladi ke dalam kulkas. ASI Perah memang tidak sebaik apabila diberikan pribadi dari Bunda, lantaran memagn semakin usang Bunda menyimpan, maka kandungan vitamin C akan berkurang.

Ringkasan:
  • Tempat penyimpanan ASI Perah (ASIP) yang paling baik ialah botol kaca, lantaran tidak mengalami oksidasi oleh perubahan suhu.
  • Menyajikan ASIP paling baik ialah dengan mencairkan terlebih dahulu di ruang kulkas bukan frezer dan untuk selanjutnya dihangatkan dengan air hangat,
  • ASIP yang sudah dihangatkan sebaiknya tidak diberikan lagi kepada bayi apabila telah lebih dari 6 jam dari dikala dikeluarkan dari kulkas,
  • Pemberian ASIP kepada bayi sebaiknya dalam keadaan hangat namun tidak terlalu panas, kau dapat mengetesnya dengan meneteskan pada kulit tangan.

Saturday, 17 March 2018

Gangguan Pengecap Dan Bibir Bayi Menjadikan Sulit Menyusui

Menyusui buah hati tidak selalu semudah yang dibayangkan. Karena beberapa persoalan sering dihadapi bunda ketika ingin memperlihatkan ASI kepada bayi. Salah satu persoalan yang cukup sulit ialah tounge tie (adanya selaput atau frenum di bawah pengecap yang mengganggu pergerakan lidah) dan lip tie (selaput terdapat di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir rahang bawah yang mengganggu pergerakan bibir) pada bayi.

Buah hati sanggup mengalami salah satu persoalan tersebut diatas, atau keduanya, yaitu mempunyai tongue tie dan lip tie. Bayi yang mengalami tongue tie, akan menciptakan pengecap tidak leluasa bergerak atau menyerupai terikat. Atau dengna kata lain pengecap bayi sulit terangkat sehingga tidak hingga menyentuh langit-langit mulut, tidak sanggup menjulur hingga melewati gusi, atau hanya terangkat bab tepi pengecap alasannya adanya selaput di bawah pengecap bayi tersbut.

Gangguan pengecap pada bayi ini akan menciptakan sulit menyusui, perlekatannya ke p*yudara tidak baik, sehingga dikala menyusui rasanya enggak kenyang-kenyang. Selain menciptakan buah hati tidak nyaman dikala menyusui, kondisi ini juga meningkatkan resiko puting lecet pada ibu menyusui.

Bayi yang mempunyai lip tie sanggup mengalami persoalan dikala pelekatan ke p*yudara ibu, alasannya hanya menghisap di bab puting, tidak seluruh areola. Hal itu alasannya adanya selaput yang mengganggu pergerakan bibir tadi. Kondisi ini akan mengakibatkan puting lecet dan juga berbentuk menyerupai lipstik seusai menyusui.

Bayi dengan tongue tie maupun lip tie berisiko mengalami gangguan pertumbuhan bayi apabila tidak segera ditangani. Masalah ini pula yang sering menciptakan Bunda mengalah dan hasilnya memperlihatkan susu formula kepada bayi. Kondisi ini juga menciptakan ibu yang sangat ingin menyusui bayinya merasa putus asa sehingga mengakibatkan gangguan emosional.

Seiring bertambahnya usia, tounge tie dan lip tie sanggup menciptakan anak terlambat bicara sehingga berisiko persoalan pada tulang belakang. Tongue tie dan lip tie pada bayi sanggup diatasi dengan frenotomi. Frenotomi ialah pengguntingan dan relokasi menempelnya frenum atau selaput tali lidah.

Dengan cara ini pergerakan pengecap dan bibir bayi akan lebih leluasa. Frenotomi sanggup dilakukan oleh tenaga kesehatan yang terlatih dan merupakan tindakan yang sangat kondusif bagi bayi buah hati.

Ringkasan:
  • Tounge tie ialah kondisi dimana ada selaput atau frenum di bawah pengecap yang mengganggu pergerakan pengecap pada bayi,
  • Lip tie ialah kondisi adanya selaput di bawah bibir rahang atas maupun di atas bibir rahang bawah yang mengganggu pergerakan bibir pada bayi,
  • Tounge tie dan Lip tie yang mengganggu dikala menyusui sanggup diatasi dengan Frenotomi atau pengguntingan dan relokasi yang sangat kondusif untuk bayi.